hei blog! Ive
been missing you a lot but time doesn’t let us to gather these times. Hahaha no, I'm kidding. Aku cuma males aja buat nulis. Stuck . meskipun sebenernya there were a looooottttt
of moments to be shared. But ok, go on.
Ga kerasa,
baru kemarin aku posting tentang OSIS, tentang CVHS life, dan sekarang...
tadaaa.. My VHS period is almost fully charged!
Right these
times, anak anak kelas 12 (lagi) galau milih jurusan dan universitas gitudeeeeh .
Eh serius ya, entah ini aku yang terlalu mendramatisir atau emang faktanya, but
deciding is fuckin so hard .
On this point, i would like to share..
Enggak
kerasa banget, kemarin tanggal 9 Mei 2015 pengumuman SNMPTN. Waktu aku kelas 2
nih ikutan kerasa banget euphoria nya yang kakak kelas, kelas 3. Ada yang sedih
snmptnya dapet merah (belum lolos), ada yang dengan bangganya nunjukin kalo gak
lolos (mungkin emang daftarnya gak niat ). Dan tadaaaa ada yang ijo. Merinding.
Tiap lihat ada yang ijo rasanya tuh gimana yaa , kaya “yaampun mesti mereka seneng banget ya , aku
yang lihat aja ikutan seneng”
Dan yang paling bikin
merinding waktu lihat punya nya salah seorang kakak kelas yang lolos di UGM.
Subhanallah banget sih mbak , sejak itu
aku cari info sebanyak-banyaknya tentang univ , jurusan dan passion dari aku
sendiri.
Sampe finally , pendaftaran
snmptn dibuka dan aku masih galau jurusan aaaaa ._. kenapa gitu milih jurusan
aja bisa hampir setahun sendiri ?
Untuk sampai pada keputusan
"oh okay, i decide to choose X for my first choice" was not as easy
as you say "ah bullshit". Buat aku sih , memutuskan apapun yang
terkait masa depan itu butuh pemikiran yang panjang, yang matang, yang gak cuma
beberapa hari terus kamu bisa langsung mutusin, fix ini. Butuh air mata, butuh
pinter pinternya mengempower dirimu sendiri, butuh suggestion dari banyak pihak
yang kamu pikir berkompeten.
Dan yang makin bikin galau
lagi anak smk itu susah . mana yang beberapa PTN gamau nerima anak smk lah , saingannya
dari sma , yang impossible kalau mau lintas jurusan lah hffft . sempet sih mama
bilang “udah IT aja , nerusin jurusannya kan enak , peluang dan prospek
kedepannya juga bagus” Dan aku bilang "mah, kalo aku MINAT aku pasti ambil
kok. Tp masalahnya, aku dah berkali kali mencoba jatuh cinta ke jurusan itu,
okelah aku emang jatuh cinta, tapi cuma sekedar jatuh cinta, gak tulus. Hatinya
masih aja ga sreg”
But i underline, bukan
berarti kita ga realistis loh. Cuma pinter pinternya aja kita nyari dan
menyaring informasi univ mana dan jurusan lintas jurusan apa yang relevan sama
anak smk tkj.
Belum selesai
di titik itu, aku browsing setiap hari, aku cari kisah kisah perjuangan
mahasiswa dalam menggapai impiannya,tentang prospek dan apa aja yang bakal
dipelajarin. Sedetail mungkin tentang jurusan yang “udah” aku pilih. aku udah
capek galau-galau tak berujung, hiks.
oke aku emang
ga jauh jauh dari sikap alay -_-.. Hahaha karena yg aku butuhin bukan lagi
external suggestion,tapi internal that comes from my soul. Sampai akhirnya aku
menemukan blog seseorang.. dia bilang di salah satu postingannya "kita
perlu buat keluar dari zona nyaman. Bukan hanya karena jurusan atau universitas
itu popular. Tapi kita harus tahu apa yang diri kita mau dan juga realistis
terhadap kemampuan diri sendiri. Gak harus minder ambil jurusan yang anti
mainstream, asal lo nyaman disitu. Itulah zona adventure mu" Dan itu bener
bener.... Kata kata yang bikin aku makin yakin sama jurusan yang udah aku ambil
“pada akhirnya, keputusan ini datang bukan
dari hasil pemikiran yang seadanya”
Dan kata-kata
ini jadi sebuah kekuatan
tersendiri.
Well , aku udah
punya jawaban pasti kalo ditanya waktu itu. Tapi pandangan beberapa orang gak begitu baik
sih pas tau jurusan yang aku pilih. kaya hanya mandang sebelah mata. But I really don’t care.
And Alhamdulillah , setelah
galau tak berujung I got it huh : ) apa yang udah aku pilih dan aku pengen akhirnya kesampaian :')
jadi salah satu yang lolos di jalur undangan diantara puluhan ribu pendaftar.
jadi salah satu yang lolos di jalur undangan diantara puluhan ribu pendaftar.
At last, Intinya
" biarkan mimpimu tetap hidup, jangan mudah ter intervensi dengan pandangan
dan omongan orang ,toh yang nentuin gimana kamu nanti juga kamu sendiri kan ?
udah saatnya kalian idealis demi masa depan kalian, udah saatnya kalian menutup
telinga ketika kalian sudah memutuskan, karena keputusan yang dibuat bukanlah
hasil pemikiran yang seadanya kan? Pasti udah dipikirin mateng mateng, sangat
lama, through ups and downs. Jangan biarkan intervensi yang HANYA beberapa
detik di propagandakan, mengubah apa yang sudah kamu rumuskan berbulan
bulan. "