Sabtu, 23 Mei 2015

Art in Choosing



hei blog! Ive been missing you a lot but time doesn’t let us to gather these times. Hahaha no, I'm kidding. Aku cuma males aja buat nulis. Stuck .  meskipun sebenernya there were a looooottttt of moments to be shared. But ok, go on.

Ga kerasa, baru kemarin aku posting tentang OSIS, tentang CVHS life, dan sekarang... tadaaa.. My VHS period is almost fully charged!

Right these times, anak anak kelas 12 (lagi) galau milih jurusan dan universitas gitudeeeeh . Eh serius ya, entah ini aku yang terlalu mendramatisir atau emang faktanya, but deciding is fuckin so hard .

On this point, i would like to share..
Enggak kerasa banget, kemarin tanggal 9 Mei 2015 pengumuman SNMPTN. Waktu aku kelas 2 nih ikutan kerasa banget euphoria nya yang kakak kelas, kelas 3. Ada yang sedih snmptnya dapet merah (belum lolos), ada yang dengan bangganya nunjukin kalo gak lolos (mungkin emang daftarnya gak niat ). Dan tadaaaa ada yang ijo. Merinding. Tiap lihat ada yang ijo rasanya tuh gimana yaa , kaya  “yaampun mesti mereka seneng banget ya , aku yang lihat aja ikutan seneng”

Dan yang paling bikin merinding waktu lihat punya nya salah seorang kakak kelas yang lolos di UGM. Subhanallah banget sih mbak ,  sejak itu aku cari info sebanyak-banyaknya tentang univ , jurusan dan passion dari aku sendiri.
Sampe finally , pendaftaran snmptn dibuka dan aku masih galau jurusan aaaaa ._. kenapa gitu milih jurusan aja bisa hampir setahun sendiri ?

Untuk sampai pada keputusan "oh okay, i decide to choose X for my first choice" was not as easy as you say "ah bullshit". Buat aku sih , memutuskan apapun yang terkait masa depan itu butuh pemikiran yang panjang, yang matang, yang gak cuma beberapa hari terus kamu bisa langsung mutusin, fix ini. Butuh air mata, butuh pinter pinternya mengempower dirimu sendiri, butuh suggestion dari banyak pihak yang kamu pikir berkompeten.

Dan yang makin bikin galau lagi anak smk itu susah . mana yang beberapa PTN gamau nerima anak smk lah , saingannya dari sma , yang impossible kalau mau lintas jurusan lah hffft . sempet sih mama bilang “udah IT aja , nerusin jurusannya kan enak , peluang dan prospek kedepannya juga bagus” Dan aku bilang "mah, kalo aku MINAT aku pasti ambil kok. Tp masalahnya, aku dah berkali kali mencoba jatuh cinta ke jurusan itu, okelah aku emang jatuh cinta, tapi cuma sekedar jatuh cinta, gak tulus. Hatinya masih aja ga sreg”
But i underline, bukan berarti kita ga realistis loh. Cuma pinter pinternya aja kita nyari dan menyaring informasi univ mana dan jurusan lintas jurusan apa yang relevan sama anak smk tkj.

Belum selesai di titik itu, aku browsing setiap hari, aku cari kisah kisah perjuangan mahasiswa dalam menggapai impiannya,tentang prospek dan apa aja yang bakal dipelajarin. Sedetail mungkin tentang jurusan yang “udah” aku pilih. aku udah capek galau-galau tak berujung, hiks. 
oke aku emang ga jauh jauh dari sikap alay -_-.. Hahaha karena yg aku butuhin bukan lagi external suggestion,tapi internal that comes from my soul. Sampai akhirnya aku menemukan blog seseorang.. dia bilang di salah satu postingannya "kita perlu buat keluar dari zona nyaman. Bukan hanya karena jurusan atau universitas itu popular. Tapi kita harus tahu apa yang diri kita mau dan juga realistis terhadap kemampuan diri sendiri. Gak harus minder ambil jurusan yang anti mainstream, asal lo nyaman disitu. Itulah zona adventure mu" Dan itu bener bener.... Kata kata yang bikin aku makin yakin sama jurusan yang udah aku ambil

 “pada akhirnya, keputusan ini datang bukan dari hasil pemikiran yang seadanya”
Dan kata-kata ini jadi sebuah kekuatan tersendiri. 

Well , aku udah punya jawaban pasti kalo ditanya waktu itu. Tapi pandangan beberapa orang gak begitu baik sih pas tau jurusan yang aku pilih. kaya hanya mandang sebelah mata. But I really don’t care.
And Alhamdulillah , setelah galau tak berujung I got it huh : )  apa yang udah aku pilih dan aku pengen akhirnya kesampaian :')
jadi salah satu yang lolos di jalur undangan diantara puluhan ribu pendaftar.

At last, Intinya " biarkan mimpimu tetap hidup, jangan mudah ter intervensi dengan pandangan dan omongan orang ,toh yang nentuin gimana kamu nanti juga kamu sendiri kan ? udah saatnya kalian idealis demi masa depan kalian, udah saatnya kalian menutup telinga ketika kalian sudah memutuskan, karena keputusan yang dibuat bukanlah hasil pemikiran yang seadanya kan? Pasti udah dipikirin mateng mateng, sangat lama, through ups and downs. Jangan biarkan intervensi yang HANYA beberapa detik di propagandakan, mengubah apa yang sudah kamu rumuskan berbulan bulan. "

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. so memilih itu harus mengikuti kata hati dan minat dari diri sendiri, walopun meminta pendapat orang lain itu juga perlu di saat hati masih bimbang, semoga sukses dengan pilihannya... :)
    blogwalking Surya Personal Blog

    BalasHapus
  3. halo, bener banget pendapat orang lain emang juga perlu buat jadi bahan pertimbangan. . terimakasih sudah berkunjung :))

    BalasHapus

© Sprinkle Sugar :) | Blogger Template by Enny Law